Bagi siapa pun yang pernah menonton Scooby Doo tentu sudah tak asing dengan nama Daphne & Velma. Karakter 2 wanita ini yang memiliki keunikannya masing-masing. Dalam cerita film Daphne & Velma ini hanya menceritakan tentang Daphne dan Velma sebelum ada tokoh Scooby Doo.
Daphne Blake (Sarah Jefery) tinggal dengan kedua orangtuanya, Nedley Blake (Brian Stepanek) dan Elizabeth Blake (Nadine Ellis). Daphne hidup dalam kecanggihan teknologi yang membuat segalanya menjadi sangat praktis. Hanya dengan menyebutkan keinginannya, semua bisa terpenuhi dengan teknologi yang ada di rumahnya. Namun sayangnya semua itu tidak terjadi dengan sendirinya. Sang ayah yang melakukannya. Nedley sangat menyayangi dan melindungi Daphne dimanapun ia berada, bahkan di sekolahnya. Dan anehnya, tanpa sang ayah, Daphne seperti selalu mendapat kesialan. :D
Sedangkan Velma Dinkley (Sarah Gilman) adalah seorang gadis berkacamata yang cerdas dan ahli di bidang teknologi. Di ruang kamarnya penuh dengan barang-barang yang berhubungan dengan teknologi.
2 orang sahabat, Daphne dan Velma , yang akhirnya bertemu di sekolah yang sama, Ridge Valley High. Ridge Valley High merupakan sekolah yang sangat high technology. Sang kepala sekolah, Piper (Arden Myrin), bahkan mengatakan bahwa:
Now we believe that technology isn't just the tool, but it's a way of life."
Dengan sebuah inovasi yang dibuat oleh Tobias Bloom (Brooks Forester) dengan nama Innovative Bloom, sekolah ini bisa mengakses dan mengamati semua hal yang terjadi, dari perilaku hingga prestasi para siswa.
Velma sudah terlebih dahulu belajar di Ridge Valley High. Sedangkan Daphne merupakan siswa baru di sekolah tersebut. Kedatangan Daphne disambut oleh salah satu siswa, Carol (Vanessa Marano), yang bertugas memandu siswa baru. Alih-alih menyambut Daphne dengan baik, Velma nampak marah dan pura-pura tak mengenal Daphne ketika pertama kali mereka bertatap muka. Bahkan mereka sering sekali bertengkar hingga mereka harus dipanggil ke ruang kepala sekolah, yang mana kepala sekolah tersebut merupakan bibi Velma.
Satu hal aneh yang terjadi pada salah satu teman mereka, Spencer (Adam Faison), akhirnya membuat mereka harus bekerjasama memecahkan misteri yang terjadi pada Spencer. Mereka menyelidiki segala keanehan Spencer yang ujungnya menyudut pada teman mereka, Griffin Griffiths (Evan Castelloe), yang juga menjadi aneh setelah dinobatkan sebagai siswa terbaik di sekolah tersebut. Daphne & Velma merupakan film bergenre komedi, fantasi, misteri. Film ini disutradarai oleh Suzi Yoonesi dan ditulis oleh Joseph Barbara dan William Hanna. Film ini rilis di Amerika pada 22 Mei 2018.
Sisi komedi dan horor (khas film Scooby Doo) tersaji sangat pas dalam film ini. Bagian spooky-nya juga terasa. Bisa dibilang film Daphne & Velma merupakan film semi horor, namun bukan dalam arti horor yang sangat menyeramkan.
1 karakter yang menarik dalam cerita ini adalah sang kepala sekolah yang selalu ceria. Ia memiliki aturan-aturan dan hukuman unik yang diberikan pada siswa yang membuat ulah dan melanggar aturan.
Sumber : Ulasan Film: Daphne & Velma (2018)
Daphne Blake (Sarah Jefery) tinggal dengan kedua orangtuanya, Nedley Blake (Brian Stepanek) dan Elizabeth Blake (Nadine Ellis). Daphne hidup dalam kecanggihan teknologi yang membuat segalanya menjadi sangat praktis. Hanya dengan menyebutkan keinginannya, semua bisa terpenuhi dengan teknologi yang ada di rumahnya. Namun sayangnya semua itu tidak terjadi dengan sendirinya. Sang ayah yang melakukannya. Nedley sangat menyayangi dan melindungi Daphne dimanapun ia berada, bahkan di sekolahnya. Dan anehnya, tanpa sang ayah, Daphne seperti selalu mendapat kesialan. :D
Sedangkan Velma Dinkley (Sarah Gilman) adalah seorang gadis berkacamata yang cerdas dan ahli di bidang teknologi. Di ruang kamarnya penuh dengan barang-barang yang berhubungan dengan teknologi.
2 orang sahabat, Daphne dan Velma , yang akhirnya bertemu di sekolah yang sama, Ridge Valley High. Ridge Valley High merupakan sekolah yang sangat high technology. Sang kepala sekolah, Piper (Arden Myrin), bahkan mengatakan bahwa:
Now we believe that technology isn't just the tool, but it's a way of life."
Dengan sebuah inovasi yang dibuat oleh Tobias Bloom (Brooks Forester) dengan nama Innovative Bloom, sekolah ini bisa mengakses dan mengamati semua hal yang terjadi, dari perilaku hingga prestasi para siswa.
Velma sudah terlebih dahulu belajar di Ridge Valley High. Sedangkan Daphne merupakan siswa baru di sekolah tersebut. Kedatangan Daphne disambut oleh salah satu siswa, Carol (Vanessa Marano), yang bertugas memandu siswa baru. Alih-alih menyambut Daphne dengan baik, Velma nampak marah dan pura-pura tak mengenal Daphne ketika pertama kali mereka bertatap muka. Bahkan mereka sering sekali bertengkar hingga mereka harus dipanggil ke ruang kepala sekolah, yang mana kepala sekolah tersebut merupakan bibi Velma.
Satu hal aneh yang terjadi pada salah satu teman mereka, Spencer (Adam Faison), akhirnya membuat mereka harus bekerjasama memecahkan misteri yang terjadi pada Spencer. Mereka menyelidiki segala keanehan Spencer yang ujungnya menyudut pada teman mereka, Griffin Griffiths (Evan Castelloe), yang juga menjadi aneh setelah dinobatkan sebagai siswa terbaik di sekolah tersebut. Daphne & Velma merupakan film bergenre komedi, fantasi, misteri. Film ini disutradarai oleh Suzi Yoonesi dan ditulis oleh Joseph Barbara dan William Hanna. Film ini rilis di Amerika pada 22 Mei 2018.
Sisi komedi dan horor (khas film Scooby Doo) tersaji sangat pas dalam film ini. Bagian spooky-nya juga terasa. Bisa dibilang film Daphne & Velma merupakan film semi horor, namun bukan dalam arti horor yang sangat menyeramkan.
1 karakter yang menarik dalam cerita ini adalah sang kepala sekolah yang selalu ceria. Ia memiliki aturan-aturan dan hukuman unik yang diberikan pada siswa yang membuat ulah dan melanggar aturan.
Sumber : Ulasan Film: Daphne & Velma (2018)
0 Comments:
Posting Komentar